Adsorpsi pada obat diare
Malam ini udara terasa sangat panas, lebih panas dari biasanya. Keringat pekat di sekujur tubuh terasa makin lekat. Mengguyur tubuh dengan air sumur memang terasa sangat segar, tetapi rasa segar hanyalah sebentar, tak lama kemudian rasa gerah makin membuncah. Tak seperti biasanya, suhu udara di layar handphoneku menunjukkan angka 39 derajat celsius. Sebuah angka yang terbilang cukup tinggi dari biasanya.
Kurebahkan tubuhku pada selembar kasur tua yang berisi kapuk di depan layar televisi. Rasa panas dari kasur seakan bermigrasi pada kulit melalui selembar daster kumalku. Panas udara bercampur panasnya kasur menggelayut di seluruh tubuhku, keringat bercucuran hampir di setiap pori-pori kulit. Tak kuat rasanya menahan rasa sumuk yang kian mendera punggung, tangan dan kakiku.
Kipas angin besar merk tornado berhasil menghilangkan panasnya udara malam ini di rumahku. Setelah tombol on menyala, baling-baling kipas berputar pada as nya. Sejuknya udara mampu membuatku tertidur pulas, hingga tak kusadari jam dinding rumahku menunjukkan pukul 03.00.
Seperti biasanya, minum segelas kopi hitam dicampur krimer dan gula sambil membaca koran adalah kebiasaaku. Tak berselang lama, kurasakan tak nyaman pada perutku. Rasa kembung dan mulas datang mendera silih berganti. Tak ayal, panggilan alam memaksaku untuk pergi ke water closed (WC). Kulanjutkan membaca koran di teras rumah, satu jam kemudian pangilan alam ke WC memanggilku lagi, akibat serangan diare aku absen ke kamar kecil berulang kali dalam sehari. Pikirku, aku masuk angin akibat menggunakan kipas angin semalaman dan minum kopi tadi.
Aku pergi ke toko obat guna membeli obat sakit perut. Banyak sekali merk obat sakit perut, seperti entrostop, diapet, norit, oralit dan lain sebagainya. Meski memiliki brand yang berbeda, prinsip kerjanya dari obat sakit perut tetap sama, yaitu serap keluarkan dan hentikan (seketika). Serap disini berarti menyerap bakteri jahat penyebab diare untuk kemudian di keluarkan. Penyerapan ini tidak terjadi pada seluruh bagian akan tetapi hanya pada permukaannya saja. Gejala seperti ini disebut dengan adsorpsi. Penggunaan obat sakit perut menggunakan prinsip kerja adsopsi, yaitu salah satu sifat-sifat koloid. Adsopsi merupakan salah satu sifat koloid yang berarti penyerapan pada permukaannya saja. Contoh lain dari penerapan adsoprsi dalam kehidupan sehari-hari yaitu proses pemutihan gula pasir dan penggunaan tawas pada penjernihan air.
Komentar
Posting Komentar