Kolang Kaling Hempaskan Dengke'en
Manisan dengan warna merah dan hijau di dalam stoples kaca bening di deretan meja makan hotel golden boutique Jakarta menarik hatiku. Kuambil beberapa dari mereka lalu kuletakkan dalam lepek, semacam piring nasi tetapi berukuran kecil.
Kolang Kaling nama manisan itu. Rasanya kenyal dan enak ini membuatku jatuh cinta setiap menjumpainya. Dimakan langsung ataupun di campur dengan es tetap maknyus rasanya. Tahukah kalian dari manakah kolang Kaling?
Kolang kolang disebut juga dengan biji aren, karena berasal dari biji tanaman aren. Kolang Kaling di ambil dari buah aren dengan cara di bakar hingga hangus atau direbus terlebih dahulu, kemudian diambil bijinya. Kolang Kaling yang telah terlepas dari buah aren di rebus beberapa jam kemudian direndam dalam air kapur. Perendaman dalam air kapur ini dimaksudkan untuk menghilangkan kotoran dan mengenyalkan kolang Kaling.
Salah satu manfaat mengkonsumsi kolang Kaling yaitu menghilangkan radang sendi atau dalam bahasa jawanya dengke'en. Kandungan galaktomannan pada kolang kaling inilah yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan obat-obatan untuk penyakit radang sendi. Fungsi galaktomannan yaitu meredakan atau mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh penyakit radang sendi.
Untuk mengobati radang sendi, rebus kolang kaling tanpa penambahan gula dan pewarna. Rasa manis dapat digantikan dengan penambahan gula batu. Penambahan daun pandan dan rimpang jahe dapat memberikan aroma yang sedap. Konsumsi kolang kaling 100 - 200 gram perhari dapat mengurangi penyakit radang sendi (dengke'en).
Komentar
Posting Komentar