Menyalanya Lampu oleh Larutan Garam Dapur


Belajar kimia itu seru!!!!
Tentu saja seru, karena banyak fenomena-fenomena aneh tapi nyata yang dapat kita saksikan.
Fenomena aneh yang kita lihat sekarang yaitu menyalanya lampu pada alat uji elektrolit ketika paku dimasukkan ke dalam larutan garam dapur (NaCl) dan terdapatnya gelembung gas pada paku. Sebaliknya lampu pada alat uji elektrolit tidak menyala (mati) ketika paku dimasukkan ke dalam larutan gula pasir dan tidak terbentuknya gelembung gas pada paku. Mengapa hal ini bisa terjadi? 
Alat uji elektrolit merupakan alat yang dapat digunakan untuk menguji daya hantar listrik suatu larutan sehingga dari hasil uji ini dapat diketahui larutan yang dapat menghantarkan listrik maupun yang tidak. Alat uji ini terdiri atas paku sebagai elektroda yaitu tempat terjadinya reaksi, kabel, batu baterai sebagai sumber arus dan lampu. Selain paku bisa juga digunakan batang karbon sebagai elektroda.
Garam dapur memiliki rumus molekul NaCl yang saat dilarutkan dalam air akan terionisasi menjadi ion Na+ dan Cl- sesuai dengan persamaan reaksi:
NaCl(aq) -----> Na+  + Cl-
Terurainya molekul atau senyawa menjadi ion-ion pembentuknya disebut dengan reaksi ionisasi. Adanya reaksi ionisasi inilah yang menyebabkan adanya ion-ion yang bergerak bebas di dalam larutan garam dapur.  Ion-ion ini akan bergerak menuju elektroda yang berlainan muatan saat dialiri arus listrik yang berasal dari batu baterai. Ion positif (Na+) akan bergerak dan menempel di elektroda yang bermuatan negatif sedangkan ion negatif (Cl-) akan bergerak dan menempel di elektroda positif. Aliran ion-ion menuju kutub pada elektroda ini diikuti dengan aliran muatan listrik, sehingga arus listrik dapat mengalir dan dapat menghantarkan listrik yang ditandai dengan menyalanya lampu dan terdapatnya gelembung-gelembung gas pada elektroda. Oleh karena sifat daya hantar listriknya, larutan garam dapur disebut dengan larutan elektrolit.  
Sifat konduktif larutan elektrolit tergantung pada jumlah ion. Semakin banyak jumlah ion yang dihasilkan pada larutan elektrolit maka semakin kuat sifat konduktivitasnya atau makin besar listrik yang dihantarkan oleh larutan tersebut yang ditandai dengan semakin terangnya lampu dan semakin banyaknya gelembung gas di elektroda.
Pada larutan gula pasir, (C12H22O11) tidak terjadi reaksi ionisasi sehingga tidak ada ion-ion yang bergerak bebas di dalam larutan gula pasir sehingga tidak ada aliran muatan listrik yang dihantarkan. Oleh karena tidak bisa menghantarkan arus listrik maka larutan gula pasir disebut dengan larutan non elektrolit.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soda Api

Juluran Lidah Mertua di Tengah Kota

Air Keras (Air Api)