Pupusnya Rasa Pahit Pada Pare

Buah yang satu ini terkenal dengan rasa pahitnya, pare namanya. Sekilas nama ini mirip dengan nama salah satu kecamatan di kabupaten Kediri, akan tetapi nama buah pare bukanlah tanaman yang asal mulanya ditemukan di Kediri. Menurut ahli tanaman, pusat tanaman pare berasal dari daerah Asia tropis terutama di India barat  yakni Assam dan Burma. 
Tanaman pare banyak ditemukan tumbuh liar di pekarangan rumah, menjalar atau merambat di pagar dengan sulur berbentuk spiral. Buahnya berbentuk bulat, panjang, runcing, dan memiliki bintil pada permukaannya atau bergerigi. Berwarna hijau saat masih muda dan berubah warna menjadi kuning hingga merah saat tua.
Salah satu ciri khas dari buah pare dalah rasanya yang pahit. Rasa ini akan meningkat seiring dengan meningkatnya usia buah pare. Jadi jika memilih buah pare untuk dimasak, pilihlah yang masih muda. Buah pare yang masih muda ditandai dengan warnanya hijau tua dan lunak. Warna hijau akan semakin pudar seiring dengan meningkatnya usia. Menurut ahli gizi, Jansen Ongko, MSc, RD rasa pahit pada pare disebabkan karena tingginya kandungan zat alkaloid yang bernama quinine. Alkaloid merupakan golongan senyawa basa bernitrogen yang terdapat pada tumbuhan. Quinine pada pare memiliki manfaat sebagai zat antipiretik (pereda panas), antimalaria dan analgesik (pereda nyeri) yang bersifat alami.
Olahan makanan berbahan dasar pare yang sering dijumpai adalah tumis dengan aneka tambahan bahan-bahan lain seperti, ikan asin (klotok), udang, telur, pentol, tahu, tempe dan lain sebagainya. 
Sebelum mengolah buah pare, ada beberapa hal yang harus dilakukan agar rasa pahit dari pare bisa berkurang atau hilang. Diantaranya adalah merendamnya dalam air garam, merebus dengan asam cuka, merendam dengan yoghurt, merebus dengan daun jambu biji, rendam dalam air asam dan masih ada cara yang lainnya.
Perebusan pare dengan cuka merupakan salah satu cara yang paling mudah, sebab cuka mudah di dapatkan. Langkah-langkah yang dilakukan pun sangat mudah yaitu dengan mendidihkan air yang telah di tambah dengan cuka kemudian merebus pare dalam air mendidih tersebut selama kurang lebih sepuluh menit. Rasa pahit pada pare kemudian menghilang.
Hilangnya rasa pahit pada pare ini disebabkan karena sam pada cuka akan bereaksi dengan basa pada pare. Reaksi antara asam dan basa disebut juga dengan reaksi penetralan. Reaksi inilah yang menyebabkan hilangnya rasa pahit pada pare. 
Silahkan di coba ya guys...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soda Api

Juluran Lidah Mertua di Tengah Kota

Air Keras (Air Api)