Bothok Urang

Masakan yang satu ini sering di jumpai di warung-warung yang menjajakan lauk, bothok namanya. Masakan yang dimasak dengan cara di kukus ini memiliki rasa yang khas, selain karena perpaduan bumbu-bumbunya, aroma daun pisang juga menambah kekhasannya.
Bahan utama bothok dapat dibuat dari berbagai macam, seperti sayuran (daun ketela, daun simbukan, daun lembayung, jamur tiram, belalo atau putut), tempe, tahu, daging atau udang. Mengenai bumbu bothok, orang tua meyebutnya bumbu pepek yaitu bumbu lengkap yang ada di dapur, seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, kencur, daun jeruk, gula, garam, dan sedikit terasi. Yang tak pernah terlupakan dari masakan ini adalah parutan kelapa yang dicampur terlebih dahulu sebelum di bungkus dan di kukus.
Bothok tahu, tempe dan urang adalah salah satu jenis bothok yang sering di jumpai di warung-warung penjual lauk. Urang atau udang merupakan hewan yang hidup di perairan khususnya sungai, laut atau danau yang memiliki nilai gizi tinggi terutama protein. 
Jika kita perhatikan, udang akan berubah warna merah terang setelah dimasak. Hal ini disebabkan karena panas dapat merusak crustacyanin yang ada pada udang menjadi astaxanthin. 
Astaxanthin mengandung pigmen karotenoid yaitu pigmen yang memberi warna kuning, jingga hingga merah.
Sebelum dimasak, astaxanthin yang ada di kulit terluar udang masih terlindung rantai protein yang disebut crustacyanin. Akibat panas saat memasak udang, crustacyanin akan rusak sehingga ikatan rantai protein pada udang akan terurai dan terbentuk astaxantin, akibatnya udang menjadi berwarna merah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soda Api

Juluran Lidah Mertua di Tengah Kota

Air Keras (Air Api)