Api Unggun Menghangatkanku
Menjadi agenda tahunan setiap hari raya Idul Adha di madrasahku mengadakan kegiatan perkemahan selama tiga hari. Perkemahan yang diikuti oleh siswa/siswi MI, MTs, MA ini disebut perkemahan Idul Adha.
Berbagai kegiatan dihelat pada perkemahan ini seperti festival banjari, takbir keliling, sholat Idul Adha, penyembelihan hewan qurban, pentas seni, bazar dan lain sebagainya. Satu hal yang tak pernah ketinggalan saat pelaksanaan pentas seni dimalam hari yaitu menyalakan api unggun.
Ketika api unggun sudah menyala pertanda pentas seni dimulai. Satu persatu perwakilan masing-masing kelas menampilkan karya seni masing-masing seperti menari, menyanyi atau drama sedangkan teman-teman lainnya duduk mengelilingi api unggun. Rasa panas dari api unggun mulai merasuki tubuh mereka tanpa melalui zat perantara. Proses berpindahnya panas atau kalor tanpa melalui zat perantara disebut dengan radiasi.
Malampun kian larut, semua kelas telah menampilkan karya seninya masing-masing. Terlihat api unggun mulai redup dan tak lama kemudian mati. Api dengan lantangnya melalap bongkahan kayu tanpa ampun menghasilkan gas, abu dan arang. Pembakaran kayu merupakan salah satu contoh perubahan kimia, yaitu perubahan yang bersifat tetap dan menghasilkan zat baru.
Komentar
Posting Komentar