Ada efek Tyndall dalam kelasku

Sore hari ini jadwalku mengajar di kelas sebelas jurusan IPA. Selesai salat ashar kubergegas menuju kelas yang terletak di pojok kanan bersebelahan dengan ruang tata usaha. Kelas yang berisi tiga puluhan siswa ini didominasi oleh perempuan. Mereka terbagi menjadi empat banjar, dua banjar laki-laki dan dua banjar perempuan. 
Anak-anak sudah bersiap menerima materi yang akan kuberikan hari ini. Mereka menghadap papan tulis yang menempel di tembok yang menghadap ke barat. Materi yang akan kusampaikan hari ini adalah sistem koloid, suatu sistem dispersi yang terdiri atas fase terdispersi dan medium pendidpersi. Kubawa segelas susu, larutan gula dan air yang bercampur pasir. Kamipun berdiskusi tentang perbedaan ketiganya. 
Tak berselang lama, seberkas sinar matahari masuk ke dalam kelas kami melalui jendela yang berada di tembok sebelah barat. Tampak debu berterbangan pada sinar tersebut dan daerahnya pun tampak lebih terang daripada daerah lainnya. Fenomena semacam ini merupakan salah satu penerapan sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari yang disebut dengan efek Tyndall. 
Efek Tyndall adalah gejala penghamburan sinar oleh partikel koloid. Debu merupakan partikel koloid dimana zat padat sebagai fase terdispersi dan gas (udara) sebagai medium pendispersinya. Adanya partikel koloid inilah yang dapat menghamburkan sinar matahari yang melewati celah jendela di kelasku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soda Api

Juluran Lidah Mertua di Tengah Kota

Air Keras (Air Api)