Rumah Prodeo

Fendy, pemuda berasal dari keluarga kurang mampu. Tekadnya sudah bulat untuk memperbaiki nasibnya dengan merantau ke ibu kota. Bayangan ibu kota yang menyediakan berbagai lapangan pekerjaan terpampang nyata di pikirannya. Kiranya berbalik seratus delapan puluh derajat, harapan mendapatkan pekerjaan masih jauh dari harapan. Untuk menyambung hidupnya, ia menjadi pemulung, tukang semir sepatu, kuli bangunan dan tukang parkir. 

Saat menjadi tukang parkir, Fendy menggagalkan percobaan pencurian mobil milik pak Haris. Sebagai rasa terima kasih, pak Haris mengajak Fendy untuk tinggal di rumahnya. Awalnya, Fendy menolak akan tetapi hati selalu berbisik. "Terima saja Fen ajakan pak Haris, kamu kan Ndak punya rumah, dari pada mengontrak mendingan uangnya di tabung saja". Suara itu selalu membayangi hidupnya, akhirnya Fendy memutuskan untuk tinggal bersama pak Haris. 

Pak Haris, orang yang kaya raya, rumahnya luas dan sangat megah. Berbagai mobil mewah berbagai merk, bersih dan mengkilat berjajar di bagasi rumahnya seperti layaknya showroom. Jantung Fendi berdecak kagum melihat harta kekayaan pak Haris, hingga suatu saat memberanikan diri bertanya tentang pekerjaan pak Haris. Akhirnya Fendy pun di rekrut menjadi anak buah pak Haris, dan secepat kilat Fendy menjadi kaya raya. Sebutan crazy rich ditambatkan padanya. Rumah mewah, mobil mewah, sepeda motor mewah telah di perolehnya. Tabungan bermilyar-milyar menggunung di rekening miliknya. Banyak wanita yang  mencoba mencuri hatinya, ada gula ada semut, begitu pepatahnya. Dengan harta kekayaan yang dimilikinya, tak ada satu wanita pun yang menolak cintanya. Pilihan pun tertambat pada seorang gadis cantik yang bernama Dina. Mereka hidup bergelimang harta, rasa bahagia terpancar di raut mukanya. Setelah delapan bulan menikah, tetiba polisi menangkap Fendy dengan dakwaan sebagai bandar judi online. Rumah prodeo sekarang menjadi tempat tinggalnya untuk beberapa tahun. Sudah jatuh tertimpa tangga pula, Dina istri Fendy melayangkan gugatan cerai padanya. Alangkah malang nasib Fendy, hidup sendiri meratapi nasib di rumah prodeo, tak memiliki apa-apa, ditinggalkan oleh orang yang dicintainya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soda Api

Juluran Lidah Mertua di Tengah Kota

Air Keras (Air Api)