Sun Shower vs Genderuwo Manak
Sepulang sekolah kulajukan sepeda motorku. Setibanya di pertigaan jalan yang memisahkan dua kecamatan, yaitu kecamatan bangsal dan kecamatan Mojoanyar, beberapa titik air jatuh mengenai kacamataku.
"Lho, hujan?", Hatiku berbisik lirih
Tetap kulajukan sepeda motorku dengan kencang agar sampai di rumah tak kehujanan.
Saat itu matahari bersinar dengan terik tetapi hujan turun dengan derasnya. Orang Jawa mempercayai fenome ini merupakan pertanda Genderuwo manak atau Genderuwo sedang melahirkan.
Benarkah Genderuwo sedang melahirkan? Hal ini hanyalah mitos belaka ya teman..
Fenomena meteorologi dimana hujan turun pada saat matahari bersinar disebut dengan istilah Sun Shower.
Fenomena sunshower kemungkinan bisa disebabkan karena di tempat lain dengan jarak yang cukup jauh sedang terjadi hujan badai dengan intensitas tinggi. Angin badai yang bertiup dengan kencang inilah yang membawa titik-titik air hujan ke tempat lain yang matahari sedang bersinar (cuaca cerah) atau tidak berawan sama sekali.
Fenomena sun shower biasanya berlangsung dalam waktu yang tidak lama dan kadang-kadang bisa memunculkan pelangi.
Munculnya pelangi ini terjadi jika sinar matahari bersinar diatas hujan, maka air hujan akan merefleksikan cahaya dan membiaskan menjadi bermacam macam warna. Cahaya matahari merupakan campuran warna yang ketika melewati sebuah prisma kaca (air hujan) sebagian cahaya akan dibelokkan/dibiaskan menjadi pita warna kontinyu yang disebut spektrum. Spektrum warna dari pelangi yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu (mejikuhijbiniu).
#salamliterasi
Komentar
Posting Komentar