Kafeinmu Canduiku

Secangkir kopi dipadu dengan camilan menjadi sajian yang mengasyikkan di kala duduk santai. Ada rasa kepuasan tersendiri ketika sang pecintanya menikmati teguk demi teguk.
Berbagai jenis kopi nusantara yaitu kopi Toraja, kopi Lampung, kopi Jawa, kopi Bali, kopi Flores dengan cita rasa khasnya masing-masing. Aneka jenis kopi kelas dunia yang juga tak kalah menggoda seperti Arabika, cappucino, latte, americano, espresso dan masih banyak lainnya bisa dinikmati kekhasan rasanya. Minuman kopi dapat disajikan dalam berbagai suasana baik pagi, siang, sore ataupun malam baik hangat ataupun dingin.
Ketika pertama kali kita mengkonsumsi minuman kopi, maka kita akan merasa ingin menikmatinya kembali. Hal ini disebabkan karena adanya kandungan kafein dalam tersebut.  Kafein merupakan stimulan sistem saraf pusat yang memungkinkan anda kecanduan. Kecanduan disini bukan berarti kecanduan seperti yang dirasakan oleh zat adiktif seperti kokain, amfetamin atau zat adiktif lainnya. Meskipun minuman kopi dapat menimbulkan kecanduan akan tetapi jangan khawatir, kafein yang masuk ke dalam tubuh dalam jumlah normal/biasa tidak akan menyebabkan ketergantungan dan tidak mengancam fisik maupun sosial. 
Sifat adiktif/kecanduan dari kafein menjadi pro dan kontra beberapa ahli. Salah satu penelitian yang diterbitkan  dalam Jurnal for Nurse Practitioners tahun 2010, Holy Pohler berargumen bahwa kafein memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk menjadi senyawa adiktif seperti ketergantungan, toleransi, dan penarikan. Namun ada juga penelitian yang tidak setuju bahwa kafein atau kopi bersifat adiktif yang diterbitkan dalam jurnal American Journal of Drug and Alkohol Abuse tahun 2006, hal ini disebabkan karena jarang ada dorongan kuat yang membuat seseorang sangat ingin mengkonsumsi kafein, seperti kokain, amfetamin, dan stimulan lainnya. 
Kafein merupakan senyawa alkaloid xantina yang berbentuk kristal dan berasa pahit yang bekerja sebagai obat perangsang psikoaktif dan diuretik. Kafein memiliki rumus molekul C8H10N4O2 sedangkan rumus struktur kafein sebagai berikut:

Pernahkah merasa ketagihan minum kopi?
Ketagihan ngopi memang tidak berdampak parah, akan tetapi melewatkan minum kopi sehari saja akan membuat kita kurang nyaman, seperti ada sesuatu yang kurang dalam hidup kita. Bahkan kadang-kadang kita akan merasa kurang konsentrasi, sakit kepala, gelisah dan bahkan cepat marah. Kondisi ini biasanya dialami oleh penggemar berat kopi yang terbiasa mengkonsumsi kopi setiap hari. Untuk mengurangi kecanduan kopi, maka sebaiknya kita membatasi jumlah kopi yang di konsumsi per hari secara perlahan. Misalnya sehari terbiasa minum empat cangkir sehari, maka bisa dimulai dengan menguranginya menjadi tiga cangkir kopi sehari dan seterusnya hingga kita menjadi tidak tergantung dengan kopi.
Saat ini menjamur warung, kedai ataupun kafe yang menyajikan beraneka minuman kopi dilengkapi dengan fasilitas free wifi. Kini minuman kopi bukan hanya konsumsi orang tua, akan tetapi mulai anak kecil hingga orang dewasa banyak yang mengkonsumsinya. Banyak orang bilang ngopi untuk mencari inspirasi.



KOPI
Ketika
Otak 
Perlu 
Inspirasi

#salam literasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soda Api

Juluran Lidah Mertua di Tengah Kota

Air Keras (Air Api)