MINYAK ATSIRI PADA KEMANGI

Daun yang satu ini memiliki aroma yang khas dan kuat, biasa digunakan sebagai lalapan ikan panggangan, ayam/bebek goreng, tempe atau lele penyet bersama dengan mentimun dan kubis. Selain dimanfaatkan sebagai lalapan, daun ini bisa digunakan sebagai bahan tambahan pada berbagai masakan seperti pepes, gulai ikan, rica-rica karena memberikan aroma yang khas sehingga meningkatkan selera cita rasa. Daun ini bernama kemangi yang memiliki nama ilmiah Ocimum sanctum L  (Verma, 2016).

Kemangi merupakan tanaman yang tumbuh liar, banyak di temukan di tepi jalan dan kebun. Pada musim penghujan, kemangi tumbuh dengan subur meski tanpa di pupuk atau disiram.

Aroma khas dari kemangi dikarenakan kandungan minyak atsiri dari tanaman ini. Minyak atsiri atau minyak essensial merupakan senyawa yang mudah menguap sehingga menghasilkan aroma khas. 
Kandungan Minyak atsiri terbesar pada kemangi yaitu sitral 53,45% dan geraniol 21,13%. Selain sitral dan geraniol kandungan minyak atsiri pada kemangi yaitu Eugenol, linalool, citronellol, metil chaviol, metil eugenol, limonene, camphene, estragole, cineol dan lain sebagainya.
Minyak Atsiri yang dihasilkan oleh kemangi sebanyak 1,7% berasal dari daunnya dan 0,75% berasal dari bunganya. 
Minyak Atsiri tersebut tentu saja memiliki manfaat yang besar, seperti dapat melawan radikal bebas, anti inflamasi, antioksidan, memperlancar peredaran darah, menghilangkan stres, meningkatkan kekebalan tubuh, menghilangkan rasa mual dan flu.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soda Api

Juluran Lidah Mertua di Tengah Kota

Air Keras (Air Api)